Bergumul dengan Sang Waktu



For you my everything by me

Tidak membahagiakan orang tua itu kata-kata yang sangat memilukan. Bukan sekedar kata “tidak”, ada yang lebih menyayat hati dan membuat susah move on “telat membahagiakan orang tua”. Telat yang identik dengan waktu. Waktu mengajarkan quote terbaiknya: waktu adalah uang, waktu laksana pedang dan lain-lain. Ya kita tahu, kalau waktu itu lebih dari sekedar uang, karena uang tak akan mampu membeli waktu. Mungkin banyak orang tua kaya raya yang super duber sibuk di bumi ini ingin membeli waktu orang pengangguran, membeli dengan harga layak sekalipun. Namun apa daya, itu hanya hak Tuhan sang Maha Pemilik Waktu. Tuhan memberikan secara adil merata bahwa orang kaya maupun miskin memiliki waktu yang sama, tepat 24 jam sehari. Intinya kita sepakat, waktu lebih dari uang nilainya.


Kita menilik kalimat pertama dari paragraf ini, jangan sampe ada hati yang menyesal mendalam. Segerakan kebaikan yang apalagi itu bernilai ibadah untuk segera membahagiakan kedua orang tuamu. Karena waktu terus berdetak, tiap detik ke detik selanjutnya senantiasa berkejaran, kehidupan terus berjalan, kita tak tahu takdir mana yang menghampiri. Jangan sampai kita baru menyadari beliau begitu berharga saat tak bersama dan tak kuasa melihat senyum mereka. Semoga kita semua menjadi hamba yang senantiasa tidak merugi dalam memanfaatkan waktu. Dan terkhusus buat kita para anak, semoga senantiasa orang tua berbahagia karena kitalah salah satu penyebabnya.

#semangat tugas akhir kuliah pasti selesai
#target lain menunggu
#ibadah harus disegerakan
#segerakan membahagikan orang tua
#waktu lebih dari atau sama dengan uang

Jogja, 1 Oktober 2015
EOS

1 komentar:

Endah Octaningrum Wahani Sejati mengatakan...

Terima kasih informasinya mbak Dewi...

Posting Komentar