Pernah gak sih ngerasa kalau tiap puasa kenapa siang
begitu panas banget, seakan-akan matahari berasa bocor, naudzubillah.
Dikarenakan euforia haus dan lapar kali ya jadi berasa panasnya pake banget.
Apalagi saya yang konon lahir dan menetap di pulau Kalimantan yang dilewati
garis khatulistiwa jadi berasa banget hotnya. Indonesia, takdir sebagai negara
tropis yang waktu siang dan malamnya relatif stabil menyebabkan tiap tahun
waktu puasa berkisar 13 jam selama bulan Ramadhan, begitupun puasa sunah lain waktunya
juga sama sih, ehehe. Pernah tau atau terbersit sebuah pikiran kalau durasi berpuasa
di semua negara itu juga sama kayak Indonesia, tapi nyatanya tidak begitu.
Sedang Berpuasa ~via google~ |
Pada kenyataan berdasarkan informasi via google untuk
periode puasa Ramadhan tahun 1437H bahwa negara-negara di daerah Skandinavia
yang harus berpuasa hampir 21 jam lamanya dalam satu hari. Widiiih berarti
boleh makannya cuma sisa 3 jam doank, buru-buru deh ngisi bahan bakar, ahay...
By the way, tau gak sih Skandinavia itu negara-negaranya apa aja? Negara-negara
skandinavia seperti Swedia,
Finlandia dan Norwegia tengah memasuki musim panas dan matahari terbit
sangat lama yaitu 21 jam
(1 hari kurang 3 jam), hal ini menjadikan puasa di wilayah ini merupakan puasa terlama di dunia.
Selanjutnya, Rusia, salah satu negara yang terletak di bagian
paling utara bumi mulai melaksanakan ibadah puasa sejak imsak pada pukul 03:15
sampai berbuka pada pukul 21:37 yang berarti umat muslim disana berpuasa hampir 19 jam. Inggris melaksanakan
puasa selama 17 jam 14
menit. Di negara paman sam, waktu berpuasa juga lebih lama dibandingkan
dengan indonesia, waktu berpuasa di Amerika serikat adalah 16 jam. Sedangkan umat muslim yang berada di negara matahari terbit (Jepang),
berpuasa selama 16 jam 37 menit. Selain waktu berpuasa yang cukup lama,
umat muslim disana juga cukup kesulitan untuk menemukan restoran yang menjual
makanan halal.
Negara negara diatas adalah negara yang memiliki
durasi puasa paling panjang, namun di sisi lain bumi, terdapat negara yang
tidak lama terlalu lama menahan lapar dan haus di siang hari.
Negara yang beribu kota Santiago ini yaitu Chili adalah salah satu
negara yang letaknya paling selatan di Bumi. Penduduk muslim di negara ini
menjalani ibadah puasanya sejak pukul 05.31 hingga 15.00 atau hanya sekitar 9 jam 12 menit, bener gak ya, bentar dihitung dulu, eh 9 jam 29 menit. Sedangkan
negara yang beribukota Buenos Aires yaitu Argentina juga salah satu negara yang memiliki
waktu puasa tersingkat di dunia. Penduduk muslim di negara hanya berpuasa
selama 9 jam 37 menit.
Negara ini adalah salah satu negara yang ramah terhadap penduduk muslim
meskipun muslim disana adalah minoritas, yaitu hanya sekitar 1,9 persen dari
jumlah penduduk.
Lain halnya dengan Kepulauan Komoro, negara yang memiliki waktu
berpuasa terpendek. Penduduk negara yang termasuk dalam Jazirah Arab ini hanya
menjalani puasa selama 12
jam 31 menit. Biasanya Arab Saudi memiliki waktu berpuasa yang cukup lama, yaitu selama
14 jam 40 menit. Namun setelah dilakukan perhitungan ilmu falak, ternyata
negara yang mengalami pengurangan waktu berpuasa selama dua jam. Hal ini berarti
mereka hanya akan melakukan puasa selama 12 jam 40 menit. Hal inilah yang membuat Arab
Saudi juga termasuk salah satu negara dengan durasi puasa terpendek di dunia.
Mengapa bisa berbeda? Perbedaan waktu atau durasi
puasa disebabkan oleh perputaran Bumi dalam mengelilingi Matahari tidaklah
lurus tapi miring. Hal ini membuat bulan
Maret hingga September, negara-negara di belahan bumi utara menerima cahaya
matahari lebih lama dari yang di selatan. Sementara pada periode Oktober -
Februari negara-negara di belahan selatan menerima cahaya matahari lebih lama
dari yang di utara. Jadi dapat disimpulkan bahwa tergantung bulan Ramadhannya
periode kapan, hmmm... Jangan khawatir, nanti bakalan rolling kok durasi
puasanya kecuali Indonesia, hihihi.
Berdasarkan pemaparan di atas, adil gak ya
kira-kira durasi puasanya tiap Negara?
Terkesan gak adil berdasarkan kasat mata namun
menambahkan rasa syukur secara pribadi dalam menjalankan puasa di Indonesia yang
durasinya relatif sedang. Tapi konsep adil itu bukan berarti membagi sama rata
tapi sesuai dengan proporsinya (tempat). Dan kita perlu refleksi bahwa hakikat
dari puasa itu apa sih?
Puasa itu hakikatnya bukan menahan haus dan lapar
melainkan kesucian jiwa dengan mengendalikan hawa nafsu. Hal ini diperkuat
dengan hadits yaitu “Karena di dalam ibadah puasa itu terdapat kesucian jiwa
dan kebersihannya serta mensterilkan dari kotoran yang buruk dan akhlak yang
hina” (Tafsir Ibnu Katsir).
“Karena di dalam ibadah puasa itu terdapat
pengendalian hawa nafsu dan penundukan syahwat” (Tafsir Al-Baghawi).
Betapa banyak orang berpuasa yang hanya memetik
lapar dan dahaga” (HR. Ibnu Majah, Al-Hakim dan dia menshahihkannya. Al-Albani
mengatakan hasan sahih)
Fabiayyi alaa irobbikuma tukadzibaan. Semoga puasa
Ramdhan 1438H dan tahun-tahun selanjutnya senantiasa semangat karena puasa kita
tidak selama di Negara yang sedang mengalami musim panas.
Semoga bermanfaat.
Muntilan, 14 September 2016
0 komentar:
Posting Komentar